Donderdag 06 Junie 2013

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dalam Meningkatkan Pelayanan dan Kinerja Rumah Sakit



      ¨  Latar Belakang
      ¨  Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokterperawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Rumah sakit sebagai tempat untuk merawat pasien saat ini telah banyak menghadapi tantangan. Peran tenaga medis di rumah sakit di tuntut untuk lebih profesional dan tepat dalam menangani berbagai kasus medis. Knowledge Management System dapat mendukung pekerjaan tenaga medis dalam menangani pasien dan membantu dalam pengambilan keputusan, sehingga kesalahan dalam penangan dapat dihindari.
   ¨  Salah satu bagian dari Knowledge Management System yaitu Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit  adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat
    ¨ Sistim Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak untuk operasional rumah sakit. Berbagai pengalaman rumah sakit yang menggunakan sistim administrasi konvensional menunjukan banyaknya kehilangan kesempatan memperoleh laba akibat dari lemahnya koordinasi antar departemen maupun kurangnya dukungan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan terintegrasi
      ¨  A. Interview
      ¨  1. Sistem apa yang anda akan bangun?
      ¨  2. Sistem tersebut berbasis dekstop,web atau mobil?
      ¨  3. Apa saja ruang lingkup didalam sistem rumah sakit tersebut?
      ¨  4. Apakah sistem anda dibutuhkan segera?
      ¨  5. Dalam membangun sistem tersebut apa saja yg anda perlukan?
      ¨  6. Apa saja pemanfaatan Oprasional yang bisa didapat?
      ¨  7. Apakah tujuan dari sistem tersebut?
   ¨8. bagaimana proses tindakan pencatatan perawatan komputerisasi didalam sistem tersebut?
      ¨  9. Laporan apa saja yang bisa ditampilkan dalam sistem anda?
      ¨  10. Apakah kelebihan dan kekurangan dari sistem yang anda buat?
 
       SIMRST.COM

     Portal SIMRST.COM (SIMRS Terintegrasi) adalah portal referensi bagi rumah sakit yang akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit secara terintegrasi dan berkesinambungan.  Portal ini menyajikan gambaran lengkap tentang SIMRS terintegrasi, bagaimana membangun SIMRS dan cara mengimplementasikannya.

       Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit  adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat,

      Pengertian SIMRS tidak hanya terbatas pada pencatatan tagihan (billing system) dan rekam medis, dalam portal ini akan digambarkan tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang mengintegrasikan seluruh kegiatan rumah sakit dalam rangka peningkatan kinerja dan pelayanan.


       B.Questionairre
       1. Apakah anda paham mengenai sistem yang anda bangun?
       a. Kurang mengerti
       b. Mengerti
       c. Sangat mengerti
       2. Dalam membangun sistem tersebut bahasa pemrograman apakah yang anda gunakan?
       a. PHP
       b. Visual Basic
       c. Lainnya
       3. Apakah user mengerti mengoperasikan system yang akan dibangun?
       a. Mengerti
       b. Kurang mngerti
       c. Sangat mengerti
       4. Dimana letak kesulitan daalm dibangun membangun system ini?
       5. Berapa lama system ini akan dibangun?
       a. 3 bulan
       b. 4 bulan
       c. 5 bulan
       6. Apakah system ini sudah ada sebelumnya?
       a. Ada
       b. Tidak ada
       c.
       7. Informasi apa yang akan diperoleh pemakai, apakah bisa digunakan selamanya?
      a. bisa
      b. sangat bisa
      c. tidak selamnya
     8. Apakah proses selanjutnya layak?
     a. Ia
     b. tidak
     c. ragu-ragu
     9. Apakah semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan merawat     sistem. 
     a. tersedia
     b. sangat tersedia
     c. tidak tersedia
    10. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang mungkin berp       engaruh terhadap desain sistem akhir?
      a. Ia
      b. Tidak
      c. sangat tidak

Woensdag 22 Mei 2013

Learning From Data

Relevant Technology  | Artificial Intelligence

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) istilah yang mungkin akan mengingatkan kita akan kehebatan optimus prime dalam film The Transformers. Kecerdasan buatan memang kerap diidentikkan dengan kemampuan robot yang dapat berperilaku seperti manusia. Definisi Kecerdasan Buatan, Berbagai definisi diungkapkan oleh para ahli untuk dapat memberi gambaran mengenai kecerdasan buatan beberapa diantaranya :
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]).
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight [1991]).
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).
Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan
Dalam perkembangannya kecerdasan buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
  • Sistem Pakar (Expert System), komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar.
  • Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), user dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa indonesia, dan sebagainya.
  • Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara.
  • Robotika & Sistem Sensor.
  • Computer Vision, menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer.
  • Intelligent Computer-Aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih & mengajar.
  • Game Playing.
  • Soft Computing
Metodologi-metodologi yang digunakan dalam Soft computing adalah :
  • Logika Fuzzy/Fuzzy Logic (mengakomodasi ketidaktepatan).
  • Jaringan Syaraf Tiruan/Neurall Network (menggunakan pembelajaran).
  • Probabilistic Reasoning (mengakomodasi ketidakpastian).
  • Algoritma Genetika/Evolutionary Computing (optimasi).
Lecture : Leon Abdillah
Team Member:
1. Arif Randy Agustian 11.141.382P
2. Usman Sulaimann 11.141.263P
3. Msy Verawati Fajriah 12.141.235P
4. Rian Putra Purba 09.141.167

Knowledge Management System Life Cycle

Knowledge Management Lifecycle Proses knowledge management system merupakan IT-based system yang dibangun untuk mendukung dan mengembangkan knowledge yang ada di organisasi. Knowledge management lifecycle dapat diterapkan pada konteks teknologi informasi dari sistem knowledge management. Berdasarkan model siklus knowledge management lifecycle terdapat empat tahapan yaitu creation, storage atau retrieval, transfer dan application.
007001-misc06-e-v6 
Gambar Knowledge Management Life Cycle

Knowledge Codification Tools

Knowledge Map adalah proses dimana organisasi dapat mengidentifikasi dan mengkategorikan aset pengetahuan dalam organisasi mereka – orang, proses, isi, dan teknologi. Hal ini memungkinkan organisasi untuk sepenuhnya memanfaatkan penduduk keahlian yang ada dalam organisasi, serta mengidentifikasi hambatan dan kendala untuk memenuhi tujuan dan sasaran strategis. Hal ini membangun peta jalan untuk mencari informasi yang dibutuhkan untuk membuat penggunaan terbaik dari resourses, terlepas dari sumber atau bentuk.

Others Techniques to Capture Tacit Knowledge

Team Member:
1. Arif Randy Agustian 11.141.382P
2. Usman Sulaimann 11.141.263P
3. Msy Verawati Fajriah 12.141.235P
4. Rian Putra Purba 09.141.167
Repertory Grid
Repertory grid adalah teknik untuk mengidentifikasi cara-cara yang orang (menafsirkan / memberi arti) pengalaman nya. Ini memberikan informasi dari mana kesimpulan tentang kepribadian dapat dibuat, tetapi bukan tes kepribadian dalam arti konvensional. Hal ini didukung oleh Teori Membangun Pribadi yang dikembangkan oleh George Kelly pertama kali diterbitkan pada tahun 1955.
Sebuah grid terdiri dari empat bagian:
1.  Topik A: itu adalah tentang beberapa bagian dari pengalaman seseorang
2.   Satu set Elements, yang merupakan contoh atau contoh dari topik tersebut. Bekerja sebagai seorang psikolog klinis, Kelly tertarik bagaimana kliennya ditafsirkan orang dalam peran mereka mengadopsi terhadap klien, dan sebagainya, awalnya, istilah-istilah seperti ‘ayah saya’, ‘ibuku’, ‘seorang teman dikagumi’ dan sebagainya digunakan. Sejak itu, Grid telah digunakan dalam pengaturan yang lebih luas (pendidikan, pekerjaan, organisasi) dan sehingga setiap set yang didefinisikan dengan baik kata-kata, frasa, atau sketsa perilaku bahkan singkat dapat digunakan sebagai elemen.
3. Satu set Konstruk. Ini adalah istilah dasar yang klien menggunakan untuk memahami unsur-unsur, dan selalu dinyatakan sebagai kontras. Jadi arti dari ‘Good’ tergantung pada apakah Anda berniat untuk mengatakan ‘Baik vs Poor’, seolah-olah Anda menafsirkan sebuah pertunjukan teater, atau ‘Baik vs Jahat’, seolah-olah Anda menafsirkan status ontologis moral atau beberapa lebih mendasar pengalaman.
4. Satu set peringkat Elemen pada Konstruk. Setiap elemen diposisikan antara dua ekstrem konstruk menggunakan 5 – atau 7-titik sistem skala rating, hal ini dilakukan berulang-ulang untuk semua konstruksi yang berlaku, dan dengan demikian maknanya kepada klien ditangkap, dan analisis statistik yang bervariasi dari yang sederhana menghitung, analisis mulitivariate lebih kompleks makna, dimungkinkan.
Konstruksi dianggap sebagai personal kepada klien, yang secara psikologis mirip dengan orang lain tergantung pada sejauh mana s / ia akan cenderung menggunakan konstruksi yang sama, dan penilaian setara, dalam berhubungan dengan set tertentu dalam elemen. Dan itu adalah cara bahwa konstruksi diidentifikasi yang membuat Repertory Grid yang unik.
A. Repertory Grid
Skala 1 sampai 3.
Construct
P1
P2
P3
Sistem berjalan dengan baik
3
3
3
Manfaat sistem pada User
1
2
1
Ketepatan waktu pengerjaan sistem
2
3
2
Sitem layak digunakan
1
3
3
Tampilan interface mudah dipahami
2
2
3

Learning Form Data

Relevant Technology  | Artificial Intelligence

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) istilah yang mungkin akan mengingatkan kita akan kehebatan optimus prime dalam film The Transformers. Kecerdasan buatan memang kerap diidentikkan dengan kemampuan robot yang dapat berperilaku seperti manusia. Definisi Kecerdasan Buatan, Berbagai definisi diungkapkan oleh para ahli untuk dapat memberi gambaran mengenai kecerdasan buatan beberapa diantaranya :
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]).
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight [1991]).
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).
Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan
Dalam perkembangannya kecerdasan buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
  • Sistem Pakar (Expert System), komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar.
  • Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), user dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa indonesia, dan sebagainya.
  • Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara.
  • Robotika & Sistem Sensor.
  • Computer Vision, menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer.
  • Intelligent Computer-Aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih & mengajar.
  • Game Playing.
  • Soft Computing
Metodologi-metodologi yang digunakan dalam Soft computing adalah :
  • Logika Fuzzy/Fuzzy Logic (mengakomodasi ketidaktepatan).
  • Jaringan Syaraf Tiruan/Neurall Network (menggunakan pembelajaran).
  • Probabilistic Reasoning (mengakomodasi ketidakpastian).
  • Algoritma Genetika/Evolutionary Computing (optimasi).

Capturing Tacit Knowledge

A. Interview
1. Sistem apa yang anda akan bangun?
2. Sistem tersebut berbasis dekstop,web atau mobil?
3. Apa saja ruang lingkup didalam sistem rumah sakit tersebut?
4. Apakah sistem anda dibutuhkan segera?
5. Dalam membangun sistem tersebut apa saja yg anda perlukan?
6. Apa saja pemanfaatan Oprasional yang bisa didapat?
7. Apakah tujuan dari sistem tersebut?
8. bagaimana proses tindakan pencatatan perawatan komputerisasi didalam sistem tersebut?
9. Laporan apa saja yang bisa ditampilkan dalam sistem anda?
10. Apakah kelebihan dan kekurangan dari sistem yang anda buat?
B.Questionairre
1. Apakah anda paham mengenai sistem yang anda bangun?
a. Kurang mengerti
b. Mengerti
c. Sangat mengerti
2. Dalam membangun sistem tersebut bahasa pemrograman apakah yang anda gunakan?
a. PHP
b. Visual Basic
c. Lainnya
3. Apakah user mengerti mengoperasikan system yang akan dibangun?
a. Mengerti
b. Kurang mngerti
c. Sangat mengerti
4. Dimana letak kesulitan daalm dibangun membangun system ini?
5. Berapa lama system ini akan dibangun?
a. 3 bulan
b. 4 bulan
c. 5 bulan
6. Apakah system ini sudah ada sebelumnya?
a. Ada
b. Tidak ada
c.
7. Informasi apa yang akan diperoleh pemakai, apakah bisa digunakan selamanya?
a. bisa
b. sangat bisa
c. tidak selamnya
8. Apakah proses selanjutnya layak?
a. Ia
b. tidak
c. ragu-ragu
9. Apakah semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan merawat     sistem.
a. tersedia
b. sangat tersedia
c. tidak tersedia
10. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang mungkin berp       engaruh terhadap desain sistem akhir?
a. Ia
b. Tidak
c. sangat tidak
Lecture : Leon Abdillah
Team Member:
1. Arif Randy Agustian 11.141.382P
2. Usman Sulaimann 11.141.263P
3. Msy Verawati Fajriah 12.141.235P
4. Rian Putra Purba 09.141.167